Tak sekedar membuat bayi lebih sehat, ibu menyusui juga mendapat banyak manfaat, salah satunya adalah lebih cepat membuang kelebihan berat badan. Manfaat ini bahkan akan terus didapat di kemudian hari.
Dalam sebuah studi yang dipresentasikan dalam pertemuan American Heart Association, para peneliti menjelaskan, wanita yang memberi ASI secara konsisten pada bayinya memiliki lingkar pinggang yang lebih kecil dibanding ibu yang tidak menyusui. Perbedaan paling tampak adalah timbunan lemak di perut yang lebih sedikit.
"Lemak di perut adalah tempat lemak tubuh disimpan. Dengan menyusui, timbunan lemak di tempat itu tampaknya menjadi target untuk dibuang," kata ketua peneliti Candace McClure dari University of Pittsburgh.
Dibanding manfaat menyusui untuk bayi, manfaat menyusui bagi para ibu memang jarang dikupas. Padahal, ada sederet manfaat yang bisa diraih ibu menyusui. Menurut penelitian, ibu yang menyusui risikonya lebih rendah untuk menderita diabetes tipe 2, kanker payudara, kanker ovarium dan depresi pasca persalinan.
Penelitian juga menunjukkan ibu yang memberikan ASI pada bayinya jarang terkena penyakit jantung. Para ahli meyakini, hal ini terjadi karena ibu menyusui membakar kalori lebih cepat. Selain itu timbunan lemak di perutnya juga lebih sedikit dibanding yang tidak menyusui. Timbunan lemak di perut diketahui menjadi faktor dalam penyakit jantung.
Yang menarik, menurut hasil penelitian McClure, ibu yang memberikan ASI juga tetap langsing hingga berpuluh tahun kemudian. Hal ini tentu menjadi kabar gembira bagi para ibu yang ingin kembali langsing setelah melahirkan dengan cara yang sehat.
Meski demikian, para ahli mengingatkan, bahwa langsing tidaknya seorang ibu juga tergantung pada gaya hidup yang dijalaninya. Bila Anda melakukan diet seimbang dan melakukan olahraga secara teratur, ditambah pemberian ASI secara konsisten, bukan tidak mungkin Anda akan mendapatkan manfaat ganda, tubuh bugar dan nyaman, serta terbebas dari penyakit jantung.
***
sumber: kompas.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar