Selama dua tahun terakhir, Kabupaten Lombok Timur telah mencadangkan pangan dengan anggaran sebesar 25 juta rupiah setiap tahun sehingga total persediaan senilai 50 juta rupiah. Cadangan pangan tersebut disimpan dalam bentuk beras di dua tempat, masing-masing di lumbung pangan masyarakat desa (LPMD) Desa Tete Batu Kecamatan Sikur dan LPMD Karunia tani Masbagik. Sampai saat ini, cadangan beras tersebut masih utuh.
Memang pernah LPMD Tete Batu mengucurkan bantuan beras sebanyak 1,5 kwintal untuk membantu masyarakat Dusun Montong Kelor Desa Pemongkong yang mengalami kasus gizi buruk, namun itu merupakan bonus dari LPMP tersebut sehingga cadangan beras masih utuh. Ini dikemukakan Kabid Distribusi Pangan Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Lombok Timur, Ir. Nurawal Hamdi di kantornya.
Nurawal, mengatakan, yang disimpan dalam bentuk uang tetapi dibuat kesepakatan, bahwa kapanpun beras hendak digunakan atau diambil, harga tetap sesuai dengan perjanjian. Total jumlah beras simpanan tidak akan dipengaruhi fluktuasi harga beras di pasaran, karena kapanpun dibutuhkan harga tetap sesuai perjanjian semula.
Nurawal, menambahkan, mengenai program LDPM (lembaga distribusi pangan masyarakat) untuk mendukung pencegahan rawan pangan di Lombok Timur, pada tahun 2009, telah dibentuk empat LDPM yakni, Upja Kaya raden di Pringgabaya, Upja Karunia tani di masbagik, Upja beruk Mekar di Kelayu dan satu lagi Upja di Gunung Rajak Sakra.
Masing-masing Upja, diberikan bantuan bantuan langsung (BLM) dari pemerintah Pusat sebesar 150 juta rupiah. Dana tersebut dialokasikan untuk membangun gudang sebesar 30 juta rupiah dan 120 juta rupiah untuk pembelian gabah dan beras petani. Program ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menstabilkan harga gabah atau beras petani, terutama pada setiap panen raya, biasanya harga gabah turun hingga dibawah harga dasar. “Ini penting dilakukan agar petani tidak mengalami kerugian”, kata Nurawal.
Sesuai ketentuan yang ada papar Nurawal, harga dasar gabah Rp. 2.640 perkilogram. Dalam membeli harga gabah petani, LDPM tidak diperbolehkan untuk membeli dengan harga dibawah harga tersebut. Badan ketahanan pangan kabupaten, katanya, mengendalikan aktivitas lembaga tersebut.
Program dukungan masyarakat rawan pangan berikutnya yang dituturkan Nurawal, yakni LUEP (lembaga usaha ekonomi pedesaan). Bantuan ini diberikan kepada UD Pengusaha perorangan, diutamakan mereka yang memiliki huller/ unit mesin penggiling padi. Bantaun tersebut, katanya, bersifat pinjaman tanpa bunga senilai 100 hingga 150 juta rupiah setahun.
***
sumber: ntbnews.com
Dodge Pick-Up Turbocharger
BalasHapusgood blog..nice article publishing by you...appreciate on you...thanks for giving detail..