KITE Surfing Contest tingkat internasional akan digelar di pantai Lakey Hu'u, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB,) pada Mei 2010. Kegiatan ini direncanakan akan diikuti puluhan peselancar dari berbagai negara termasuk dari Indonesia.
Ketua Klub Peselancar Dompu M Ali mengatakan, lomba selancar tingkat internasional itu akan diawali dengan "Lakey Peak Sultan Cup" yang digelar 31 Oktober 2009 dengan 50 peserta, termasuk delapan peselancar luar negeri antara lain dari Australia dan Amerika Serikat.
''Terkait dengan rencana penyelenggaraan Kite Surfing Contest tersebut kami sedang melakukaan koordinasi dengan pemerintah pusat dan sejumlah peselancar dunia menyatakan akan ikut dalam lomba surfing tingkat internasional tersebut,'' kata Ali, di Lakey Hu'u.
Ia mengatakan, sejak beberapa bulan ini sejumlah peselancar dari luar negeri terutama yang menggemari kite surfing melakukan latihan di pantai Lakey yang merupakan salah satu lokasi surfing terbaik di dunia.
Menurut Ali, kite surving atau olahraga papan selancar yang dilengkapi sejenis layang-layang dari parasut ini semakin banyak digemari peselancar asing dan pantai Lakey dinilai tempat terbaik karena di perairan pantai ini ombaknya besar dan anginya kencang.
''Sejak lima tahun lalu kite surfing mulai banyak digemari terutama oleh para peselancar luar negeri dan pantai Lakey Hu'u dinilai lokasi terbaik unrtuk jenis olahraga tersebut. Karena itu, semakin banyak wisatawan mancanegara yang berkunjung ke obyek wisata ini,'' katanya.
Ali mengatakan, kunjungan wisatawan terutama untuk bermain selancar pada bulan April- Mei sangat ramai, karena pada dua bulan ini ombaknya besar dan angin kencang, sehingga mengasikkan untuk bermain kite surfing.
''Pada musim ramai di bulan April-Mei itu wisatawan mancanegara yang berkunjung ke pantai Lakey di Kecamatan Hu'u mencapai rata-rata 300 orang per hari,'' kata Ali yang sudah mencoba sejumlah tempat berselancar itu.
Dalam kaitan itu, objek wisata pantai Lakey harus ditata dan infrastruktur jalan yang kini rusak parah hendaknya segera diperbaiki guna meningkatkan minat wisatawan untuk berkunjung ke obyek wisata ini.
***
sumber: Antara/Media Indonesia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar