Judul di atas merupakan tema yang diambil dalam rangka memperingati HUT KSR yang ke 21 kali ini, “Tema ini menggambarkan semakin dewasanya KSR yang berpijak pada nilai-nilai kemanusiaan namun tetap tidak menghilangkan sisi hiburan,” itulah ungkapan ketua panitai ALWI menjelaskan makna dari tema HUT KSR yang ke 21 kali ini.
“Ini tercermin dari kegiatan dan lomba-lomba yang dilaksanakan KSR Sekaligus meng-counter ungkapan-ungkapan yang mengatakan KSR berhura-hura,” sambungnya.
Kesan ini tampak nyata dalam perayaan hari Ulang Tahun KSR – PMI Unit Unram yang ke-21. Berbagai lomba dan kegiatan diselenggarakan sebagai rangkaian pra acara HUT tahun ini, yaitu:
1. Lomba sepak Bola dangdut antar UKM se PKM Unram
2. Lomba Bulutangkis antar Diksar (single dan double)
3. Bersih-bersih Gudang KSR
4. Minggu Sehat yang terdiri dari :
Jalan Sehat
Lomba Lari Bakiak
Donor Darah
Konseling Kesehatan
Konseling HIV-AIDS
Live Musik
Serta acara puncak berupa syukuran dan pembagian hadiah pemenang lomba pada tanggal 6 April 2010.
Mengawali segala kegiatan kali ini adalah lomba Sepak Bola Dangdut antar UKM se PKM Universitas Mataram dan Lomba Bulutangkis Antar Diksar (Single dan Double) yang dimulai sejak tanggal 28 Maret 2010.
Lomba sepak bola dangdut yang diikuti oleh seluruh UKM di lingkungan PKM Universitas Mataram ini dilaksanakan pada sore hari di parkiran gedung PKM Unram, tepatnya di depan sekretariat KSR Unram. Untuk mengikuti lomba ini, setiap tim harus beranggotakan 5 orang dengan menggunakan sarung pada saat permainan berlangsung. Lomba berlangsung seru diselingi tingkah lucu para pemain yang berjoged mengikuti musik yang membahana dari sekret KSR.
Komentar-komentar “nyeleneh” dari komentator yang notabene adalah anak KSR sendiri menambah panas suasana permainan. Wasit pun terkadang menjadi bulan-bulanan pemain yang selalu merasa paling benar. Namun semua tetap terkendali karena tujuan utama dari lomba ini adalah lebih mempererat rasa persaudaraan antar penghuni gedung PKM unram. Setelah melalui babak penyisihan, akhirnya pada tanggal 03 april 2010 digelar pertandingan final antara UKM Bola Vs UKM Fokus, yang dimenangkan oleh UKM Bola.
Pada malam harinya, sekitar pukul 20.00 WITA (kadang molor sampe pukul 22.00), diselenggarakan pertandingan bulutangkis antar Diksar yang masih berlokasi di areal parkir gedung PKM unram. Diawali dengan laga Diksar 19 melawan diksar 13 untuk single dan dilanjutkan dengan pertandingan antara diksar 19 melawan diksar 13 untuk ganda. Sementara khusus untuk diksar 1-10 di gabung dan diwakili diksar 10, dengan Pemain single Hasan Masat serta double Arief Hidayataullah dan Agus Zaironi. Namun ada juga yang menyayangkan aturan antar Diksar ini.
“Kenapa harus antar Diksar, kan angkatan Diksar seperti kita ini (diksar 14, red), susah untuk mencari teman untuk double,” ungkap kak Luthfi Laelan yang menjadi salah satu peserta bulutangkis single.
Pertandingan final yang dijadwalkan sabtu malam menjadi tertunda karena panitia sibuk persiapan untuk jalan sehat, akhirnya dapat dilaksanakan pada minggu malam antara diksar 10 melawan diksar 16 untuk single dan melawan diksar 19 untuk double. Runner up untuk kedua nomor pertandingan ini dipegang oleh perwakilan diksar 10, sehingga juara pertama untuk single dipegang oleh diksar 16 (Basryansyah) dan Juara pertama double diraih oleh diksar 19 (Diman dan Asmawan).
Pertandingan bulutangkis tidak seramai pertandingan Sepak Bola Dangdut karena selain persertanya cuma anggota KSR, pertandingan juga dilaksanakan pada malam hari dari pukul 22.00 sampai selesai, bahkan sampai pukul 01.00 pagi.
“Yah… bagaimana mau ada supporter, kan para ibu PKK KSR harus pulang sebelum jam 10, ini sudah menjadi aturan baku di KSR,” tegas Ketua Umum ketika ditanya Bulletin Voluntary mengenai jumlah penonton di sela-sela kesibukan beliau mengawasi (menonton) jalanya pertandingan final Bulutangkis malam itu
(Bersambung)
***
Laporan langsung Reporter “Voluntary” dari lokasi:
Ro2/Bed.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar