Senin, 03 Maret 2014

LATIHAN MANAJEMEN ANGGOTA (LMA)



Latihan manajemen anggota atau disingkat LMA yang diadakan pada tanggal 16 hingga 19 maret 2013 kemarin berlangsung sukses. Para peserta yang mengikuti kegiatanpun sangat girang dan bersemangat. LMA kali ini diikuti oleh sekitar 70 orang yang masing-masing tergabung dalam kelompok-kelompok bagian dari Diksar baru, diksar 25, dan beberapa orang diksar sebelumnya.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut setelah diadakannya perekrutan anggota baru pada DIKSAR XXV kemarin.
                Kegiatan ini dihandle oleh para kakak senior atau para sesepuh-sesepuh KSR yang telah banyak makan asam garam. Hal itu tentu saja karena mereka lebih faham dalam hal organisasi maupun kesukarelaan.
   

Berbeda dengan Latihan Managemen Anggota pada umumnya, kegiatan Latihan Managemen Anggota kali ini dilaksanakan dengan metode inquiri yakni para pesertanya diminta mencari sendiri petunjuk apa yang telah dituliskan di sebuah kertas perintah untuk melanjutkan ke kegiatan selanjutnya. Tentu saja pelaksanannya di outdoor, bukan indoor seperti yang sering kita dengar.

Tempat pelaksanaanya bisa kita sebut mengelilingi Pulau Lombok karena berawal dari sekret KSR yang bertempat di jalan pemuda lantai 1 gedung PKM UNRAM dilanjutkan dengan perjalanan menuju Masbagiq Lombok Timur, dilanjutkan lagi ke Taman Selong, dari Taman Selong ke Keruak, hingga sore hari perjalanan harus dilanjutkan ke Lapangan Umum Muhajirin, Praya, Lombok Tengah.

Uniknya, para peserta kebanyakan mengandalkan tumpangan gratis dari pada menaiki angkot untuk menghemat biaya perjalanan dari satu tempat ke tempat selanjutnya, ada yang menumpangi open cup, truk pengangkut pasir sehingga peserta terlihat seperti buruh bangunan, ada yang bahkan berjalan kaki karena tidak mendapat tumpangan.

Setelah seharian dalam perjalanan menuju tempat tujuan, sampailah peserta di Lapangan Muhajirin Praya, ditempat ini semua peserta menginap selama semalam, tentu saja para peserta harus menginap dengan mencari tempat sendiri. Dalam proses mencari tempat untuk menginap inilah terjadi proses pembelajaran bagaimana melobi atau berinteraksi dengan masyarakat untuk mendapatkan bantuan secara sukarela, bukan dengan cara paksaan atau teroran walaupun sudah seharian menahan lapar dan haus.

                
Pagi-pagi sekali setelah sholat subuh, semua anggota harus berkumpul di Lapangan Muhajirin Praya untuk menjutkan kegiatan selanjutnya yakni pelatihan Pertolongan Pertama bagi penderita patah tulang. Tugas tersebut tentu saja berbeda-beda bagi setiap kelompoknya. Dalam hal ini para peserta harus berlumpur-lumpur melewati tantangan yang telah disiapkan oleh panitia.
                
Setelah itu, perjalanan dilanjutkan lagi ke Kota Santri atau Kediri, ditempat ini semua peserta harus memberikan bantuan secara langsung bagi pekerja pemecah batu didekat sebuah sungai diseputaran Kediri. Setiap peserta wajib membantu pekerja tersebut memecahkan batu sejumlah satu ember berukuran sedang, baru setelah itu perjalanan boleh dilanjutkan ke Mataram, yakni ke sekret KSR.
                
Alhasil, ada kelompok yang cepat sampai namun ada juga yang sang telat hingga sampainya menjelang malam. Ada yang uangnya masih tersisa banyak namun ada juga yang lused tak bersisa sedikitpun. Hal ini juga memberikan pengalaman dalam hal bagaimana memanage uang dalam sebuah organisasi.

                
Setelah melaksanakan LMA tahap pertama di outdoor, tibalah saatnya untuk melaksanakan di indoor yakni evaluasi. Di tahap ini, para peserta berbagi cerita dan berusaha untuk memecahkan masalah yang terjadi saat kegiatan outdoor. Dengan metode seperti ini, acara LMA kali ini terkesan lebih memberikan pengalaman langsung bagi para peserta.
                
Latihan Managemen Anggota ini lebih ditekankan pada proses pembelajaran secara praktik tentang bagaimana mengatur dan menjalankan sebuah organisasi yang dibentuk dalam miniatur kelompok. Oleh karenanya tidak heran jika terdapat beberapa perbedaan antara satu kelompok dengan kelompok yang lainnya tergantung bagaiman peserta mengatur kelompoknya masing-masing.
                
Kegiatan ini sangat semarak dan berkesan karena terdapat banyak penbelajaran dalam proses pelaksanaanya. Kegiatan ini bukan hanya mengajarkan bagaimana managemen anggota tetapi juga mengajarkan keahlian khususnya tentang kesukarelaan.(Uyunk)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar