Minggu, 02 Maret 2014

Pendidikan Dasar (DIKSAR) XXV &Pelatihan Penanggulangan Bencana KSR PT Se-NTB



Diksar (Pendidikan Dasar) merupakan kegiatan diawal kepengurusan dari KSR PMI Unit Unram yang bertujuan untuk mengkader anggota baru KSR PMI Unit Unram. Diksar yang ke 25 ini dilaksanakan pada tanggal 16-24 Februari 2013 yang bertempat di Taman Wisata Suranadi untuk tahap indoor dan Hutan Wisata Sesaot untuk tahap outdoornya.


Diksar XXV ini mengangkat tema “Membentuk Relawan yang Siaga, Kreatif, Tangguh dan Berkualitas”.Dengan tujuan membekali relawan dengan pengetahuan dan keterampilan untuk melaksanakan tugas kepalangmerahan sesuai dengan prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional, membentuk relawan yang tangguh dan Tangap bencana, mampu mensosialisasikan Sapta Prinsip Palang Merah dan Tridarma Perguruan Tinggi serta meningkatkan jiwa kemanusiaan pada diri para mahasiswa.

Demi mencapai tujuan dari diksar kali ini fasilitator yang diundang untuk mengisi materi terdiri dari beberapa instansi yang berkaitan dengan Kepalangmerahan, penanglangan bencana, atau masalah sosial lainnya. Instansi tersebut yaitu PMI Daerah Nusa Tenggara Barat,PKBI NTB, Basarnas, Depsos NTB dan para alumni KSR PMI Unit Unram. Dengan pemberian materi indor ini nantinyadiharapkan bisa diterapkan dikegiatan outdoor atau dilapangan.

Dilapangan peserta dilatih untuk bisa bertahan atau survival dengan persediaan makanan yang seadanya. Disinilah akan terlihat kekompakan tim dan kesiapan dalam bekerja dalam kelompok. Dalam kegiatan lapangan ini akan terasa begitu berharganya makanan yang ada, sebutir beras terasa begitu berharga. Sifat dan karakter dari tiap orang akan muncul sifat aslinya, sehingga tiap peserta dapat lebih saling mengenal. Untuk ketua kelompok pasti terasa bagaimana rasanya sebagai pemimpin, jiwa kepemimpinan akan teruji juga disini. Tapi dari diksar inilah kenangan dan kesan seumur hidup yang tidak mudah untuk dilupakan terukir.

Untuk kesan dan pesan dari peserta beraneka ragam terungkap, diantaranya Rabiatul Adawiyah yang biasa dipanggil Uun. Kesannya mengikuti diksar “menyenangkan, walaupun terkadang ada yang menyebalkan”. Uun yang juga dinobatkan sebagai peserta yang ternakal memiliki pesan “ bagi kakak-kakak yang menjadi panitia, saya ingin kakak-kakak lebih memberikan tauladan yang baik bagi peserta”. Sedangkan dari sisi kepanitian, Nanang Kurniawan yang bertugas sebagai korlap memiliki kesan, “senang rasanya bisa mendapatkan anggota baru lagi”, untuk pesannya,”moga besok kita bisa lebih kompak dan semangat lagi”.
Untuk kedepannya diharapkan semoga DIKSAR akan bisa tetap terlaksana dengan lebih baik dari sebelumnya.

 (RW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar